33. Hai jama´ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
34
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
34. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
56. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
57
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
57. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
58
كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ
58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
59
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
59. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
60
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
60. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
61
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
61. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
62
وَمِنْ دُونِهِمَا جَنَّتَانِ
62. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi
63
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
63. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
64
مُدْهَامَّتَانِ
64. Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
65
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
65. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
66
فِيهِمَا عَيْنَانِ نَضَّاخَتَانِ
66. Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.
67
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
67. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
68
فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ
68. Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
69
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
69. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
70
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ
70. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
71
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
71. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
72
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
73
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
73. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
74
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
75
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
75. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?